Friday, March 30, 2012

Menyatukan Pemikiran, Satu Visi, Membangun Misi

Assalamu'alaikum wr.wb

Bagaimana kabar hari ini? Semoga baik2 aja yaa...amiin :)

Blog hari ini complicated, karena sebenarnya saya sedang berduka karena tante saya baru saja meninggal dunia di umur 32 tahun karena kanker paru-paru, udah stadium IV. Padahal tante saya tidak merokok dan life stylenya termasuk baik2 saja. Berita ini sedikit banyak mengagetkan saya karena Tante Winda adalah Tante yg selalu saya repotkan ketika saya SMP di Malang, tante Winda yg membantu saya ketika butuh bantuan menyelesaikan tugas2 sekolah. Saya cuma bisa berdoa semoga tante diterima disisi-Nya, dihapuskan dosa2nya dan dilipat gandakan anak kebaikannya, Amin Ya Robbal Alamin.

Bersyukur, tentu itulah yang pertama saya rasakan, saya masih memiliki jiwa, raga, yang keduanya diberkahi kesehatan dari Allah Swt. Dan bagaimana bentuk rasa syukur saya itu, tidak hanya dengan mengucap hamdalah (alhamdulillah) tapi juga dengan memanfaatkan sebaik-baiknya titipan Allah Swt di jalan-Nya. Menjadi dokter yang penuh senyum dan pengertian terhadap pasien tanpa membedakan sosial ekonominya adalah visi jangka panjang saya. Saya terus berusaha dan berdoa agar setiap indera yang diberikan Allah Swt bisa saya gunakan sebaik-baiknya untuk menjadi 'perpanjangan tangan'Allah Swt menyembuhkan setiap orang yang diberkahi-Nya untuk sembuh dan sehat kembali. Amin YRA :) dibantu doa yaaa...

Hari ini saya buru-buru pulang ke rumah karena mau ada demoo heboh di depan gedung MPR/DPR. Benar saja, ketika melewati MPR/DPR, massa sudah berkumpul begitu banyak. Alhamdulillah saya masih bisa melewati tol kota tersebut, jeda 1 jam, daerah situasinya sudah di blokir oleh massa butuh. Hmmmm.....

Inilah yang ingin saya bahas. Saya tidak bisa memungkiri bahwa BBM sangat penting di kehidupan sehari2, tapi apakah dengan demo anarkis akan membatalkan kenaikan BBM? Lalu apakah dengan demo, BBM batal naik, lalu selanjutnya ga akan pernah naik lagi?? Bisa dipastikan suatu hari nanti mau tidak mau memang harus ada penyesuaian harga BBM bukan?

Saya sempat berfikir, dari pada bakar2 ban dijalanan baunya ga enak, asapnya mencemari lingkungan, asapnya pekat penuh dengan zat2 beracun, kenapa nggak demo masak aja didepan MPR/DPR :D :p ajak Farah Quinn gitu :D jadinya kan demonya bermanfaat dan bisa diaplikasikan, syukur2 malah pada buka warung usaha buat nambah2 pendapatan sehari2 naaahh :D



Pilih ini

Atau

Ini





Kalo' saya sih, saya lebih suka yang kedua, hehee...selain pemandangannya indah, aromanya pun lezat :D yang tadinya kruyuk2 kelaperan, trus abis demo jadi kenyang deeh :D

Nah, sebenernya saya itu penasaran, kalo' misalnya pendemo ditanya satu-satu apa sih tujuannya demo mereka bakal jawab apa ya? Terus kalo' yang demo mahasiswa, penasaran banget deh saya nanya sama mereka mereka demo demi apa? Terus kuliah mereka perkembangannya gimana dan rencana mereka setelah lulus apa??

Ada yang bisa jawab nggak??

Gimana kalo' berhenti terus menerus menuntut? bagaimana kalo' mulai menyatukan pikiran kita untuk mencari SOLUSI bukan memperkeruh KONDISI.

Sebenarnya apa sih tujuan yang pengen kita capai? Menahan harga BBM? Berapa besar kemungkinan menahan harga BBM? bandingkan dengan jika kita mengubah persepsi dan pola pikir kita, bagaimana menghadapi kenaikan BBM? Bagaimana caranya supaya memiliki pendapatan lebih dari pendapatan awal kita?

Pernah dengar bahwa 9 dari 10 pintu rezeki datangnya dari perdagangan?

9 dari 10 lho, bayangkan! Lihatlah sekitar kita, siapa orang-orang yang memiliki kemampuan finansial tinggi? Pengusaha-pengusaha kan? Sekarang pasti mulai ada yang mengelak dengan bilang "Ya iyalaah, mereka udah turun temurun usahanya..." atau mungkin ada yang mikir "Ya iyalaah, mereka punya ilmunya...punya sumber dayanya...punya modalnya..."

Hmm...kalo' dipikir kesini terus ya nggak akan ada habisnya kan...
Masalahnya cuma di niat, dan aplikasi dari niat tersebut atau actionnya. Kalo' niatnya ada tapi actionnya ga ada yaa nggak ada hasilnya dong. Sama kayak niat belajar, tapi nyatanya ga belajar, ya hasilnya nggak ada. Kosong kan?

Coba kalo' kita semua bahu membahu membangun dan memikirkan ide2 untuk membuka peluang usaha dan membuka peluang menyerap tenaga kerja. InsyaAllah hasilnya beda kan ya? Dari pada sibuk merusak fasilitas umum, teriak-teriak ditengah panasnya dan teriknya matahari, enakan yang mana?

hehee, sama2 ada enak ga enaknya sebenernya...
Tapi sebenernya tujuan utama saya dari tulisan ini adalah, supaya kita bisa mencoba berfikir dari sisi positif, sisi yang lain. Mencoba untuk menahan rasa menuntut, dan lebih memunculkan rasa mencari solusi dan berbagi.

:D

Kapan2 dilanjut lagi deh, udah maghrib nih disaat saya melanjutkan blog ini. Sampai berjumpa lagi.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

No comments:

Post a Comment