Saturday, March 24, 2012

Keluarga

Assalamu'alaikum wr.wb

:D pengen cerita-cerita lagi nih ceritanya :D

Berkah dari shalawat dan doa-doa tiap sholat 5 waktu, dhuha sama tahajjud. Beneran deh, namanya doa itu ga ada ceritanya ga dikabulin apalagi ga didengerin! Wahh...udah salah persepsi kemana2 nih kalian kalo' sampe mikir kayaknya gini. Doa itu antara di simpen, dikabulin, sama dikasih yang lebih baik. Kemungkinannya cuma itu!! :D

Saya ngerasain banget itu, soalnya semenjak deket sama Allah, saya jadi ngerasain Allah selalu komunikasi sama saya lewat cara-cara yang gak terduga. Keinget lagi cerita jawaban istiqarah saya, tapi kapan2 aja ceritanya kalo' yang itu, hehehe :p

Jadi, belakangan ini, saya selalu berdoa buat calon bidadari kedua saya. Bidadari pertama kan kedua orang tua, nah bidadari kedua itu pasangan kita :). Berhubung saya belum nikah, jadinya doanya buat calon bidadari saya. Heheheee entah siapa yang jelas saya terus memohon sama Allah dan mendoakannya yang terbaik.

Saya juga ga paham sepenuhnya, ini antara beneran jawaban atau saya yang ke GR an karena memang situasinya belum berubah. Saya merasa begitu bahagia dikaruniani sebuah keluarga sahabat saya yang selalu mensupport dan mengajak saya berkumpul bersama, berdoa bersama, makan bersama, dan cerita-cerita bersama seperti saya bagian dari keluarganya.

Melihat keluarganya tertawa, tersenyum, :') i can't stop saying Alhamdulillah...
Alhamdulillah karena saya bisa menjadi bagian keluarganya, alhamdulillah sangat2 bersyukur bisa mengenalnya dan bisa belajar banyak dari keluarganya.

Saya merasakan betapa Allah menyayangi saya dan sahabat saya ini. Kita berdua sama2 lagi menata diri masing2, memperkaya ilmu dan memantaskan diri dihadapan Allah Swt. Subhanallah jalannya dipermudah, dilancarkan, dan semakin diberikan waktu untuk meningkatkan keimanan. Subhanallah, bener2 kuasa Allah Swt, saya merasakan seiring perubahan dan peningkatan keimanan sahabat saya, saya sendiri pun mengalami hal yang sama. Bisa dibilang komunikasi saya dengan sahabat saya ini tidak terlalu sering karena kesibukannya saat ini dan karena memang nggak ada yang dibahas. Bahkan kami ga pernah membahas soal dhuha, tahajjud, dll. Sekali pernah, saat buka puasa bersama, sahabat saya ini cerita "Yaa...8 rakaat lah dhuhanya, kan lagi luang :D" dari semenjak itu saya selalu tergerak untuk dhuha 8 rakaaat, jadi standart terendahnya 6 rakaat :D semoga bisa rutin, istiqomah...amiin

Selama liburan ini alhamdulillah ga pernah lewat, tanpa males2an selalu tergerak buat dhuhha, karena emang pengen. Karena butuh. Baca2 buku lagi, ternyata dhuhha itu termasuk bentuk sedekah lhoo :D wow kan?? Kenapa harus beribu alasan buat memulai dhuha. Hehehee

Eh..ini mau cerita keluarga malah melenceng ke dhuha :p huehehee

Yang jelas, saya meyakini bahwa ini adalah jawaban doa-doa saya. Doa agar didekatkan dengan yang terbaik, didekatkan dengan keluarganya, diberikan keyakinan jika ada keragu-raguan dan ketika sudah tiba saatnya untuk bertemu lagi, maka pertemukanlah dalam sebuah ijab kabul yang indahnya ga pernah terbayangkan, yang bahagianya ga pernah bisa dibayangkan, yang kekhusyukannya bisa menggetarkan hati dan meneteskan air mata kebahagiaan bertemu dengan bidadari kedua, sehingga nantinya bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warrahman dunia wal akhirat :') serta dikaruniai anak2 yang sholeh dan sholehah yang nantinya akan berbakti kepada orang tua, keluarga, agama, serta negara. Amin ya robbal alamin. :) doanya masih dalam proses, tapi berkah doanya udah berasa dari sekarang. Subhanallah....

Keluarga yang begitu hangat, bahkan sempat sepiring berdua sama mamanya sahabat saya ini, :') sweet ya bagaimana cara Allah menguatkan tali silaturahim...

Sampai jumpa dengan cerita-cerita indahnya lainnya...

Wassalamu'alaikum. Wr.wb

No comments:

Post a Comment